Sekolah dirumahkan, Anak dan Orang tua Stress. Tanggung Jawab Siapa ?

Oleh : Hery D Inkasaria
[Mahasiswi Program Studi Ahwal Syakhsiyah Universitas Muhammadiyah Makassar]

“Ini anak-anak belajar di rumah jadi orang tua yang sibuk. Aku strees banget nih jadi pengawas. Materinya banyak banget,’’ujar Mesya seorang wali murid

“Ampun deh karena jumpalitan sambil kerja rumah, kerja kantoran, ngerjain tugas sekolah tak bisa fokus. Karena anak tetap harus didampingin pakai laptop, kan,” ujar Pertiwi. Kondisi belajar di rumah pun membuat ia stres. Ia mesti mengerjakan tugas kantor, mengurus rumah dan menjadi guru untuk anaknya (Kompas.com 18/03/2020).

Telur Rebus, Akidah Umat Terancam Pupus?

Oleh : Hery D Inkasaria
[Mahasiswi Program Studi Ahwal Syakhsiyah Universitas Muhammadiyah Makassar]

“Mama mama jangan lupa telur rebus mama jam 12 tengah malam. Talor rebus jangan lupa satu orang satu mama.” Kurang lebih seperti itu kutipan video yang berdurasi tak cukup 1 menit mendadak viral di tengah malam. Unggahan video pada Maret 2020 tersebut telah dibagikan sebanyak 2.100 kali dan mendapat 838 komentar.

Dosen Ahwal Syakhsiyah Menjadi Pemateri di Seminar Internasional Bahasa Arab

Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (HMJ PBA) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah ( FAI UNISMUH) Makassar Akhirnya melaksanakan Seminar Internasional Bahasa Arab. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara pembukaan Al Fushha III. Dalam Seminar Internasional Bahasa Arab ini Panitia menghadirkan 4 pemateri, 2 diantaranya pemateri luar Negeri : Muhmoud Mohammed Mousa Fallata (Sudan), Dr. Ali Abu Safia (Gaza, Palestina) dan 2 pemateri lainnya dari dalam Negeri yaitu Al Ustadz Muhammad Yusran Anshar, Lc. MA. P.hD. (Dosen STIBA Makassar) dan Al Ustadz Muhammad Chiar Hijazi,Lc.,MA., (Dosen Ma’had Al Birr dan Ahwal Syakhsiyah), yang memang memiliki kapabilitas Ilmu dan mumpuni dalam membahas bidang ini.

BPJS : Gotong Royong Tinggallah Sekedar Slogan

Oleh : Jumarni | Mahasiswi Semester VII Prodi Ahwal Syakhsiyah Al Birr FAI Unismuh Makassar

“Gotong Royong Semua Tertolong” jauh dari realisasi yang ada malah diskriminasi. Jelang lima tahun, sejak bersulih dari PT Askes (Persero) pada 1 Januari 2014 lalu, slogan BPJS kesehatan ini belum juga nampak wujudnya bahkan tidak jarang rakyat akhirnya harus menikmati rasa sakit sebagai warga masyarakat yang tak berkelas di negeri ini, tanpa sempat mencicipi hak mereka memperoleh kesehatan.

Menulis, takut gak “berjodoh” ?!

Oleh : Hery D Inkasaria | Mahasiswi Semester 3 Prodi Ahwal Syakhsiyah FAI Unismuh Makassar

Seringkali, yang membuat kita kandas al kamil untuk terjun bebas menjadi seorang penulis adalah karena takut memulai dan takut jika suatu saat tulisan yang dibuat tak satupun dibaca oleh orang alias tulisannya tidak berjodoh dengan pembaca kalangan manapun. Bahkan menarik diri lebih dulu, ketimbang harus berpeluh menikmati suka duka menulis. Tersebab dalam pikirannya telah direcoki bahwa apalah saya, saya tidak setenar Ustadz Felix siauw yang begitu piawainya merangkai kata, tak semelankolis Ustadz Salim A Fillah dalam merajut diksi tulisannya sehingga begitu renyah, tak secemerlang imajinasi Tere Liye dalam menuangkannya dalam berbagai novel dan tak sefaqih Imam Syafii dalam hal ilmu agama. Akhirnya menulis menjadi sangat sulit dan beban karna berpikir bahwa menjadi seorang penulis harus seperti mereka yang hebat itu. Dan menutup jalan, bahwa menulis bukanlah jodohku..